Liverpool hebat Aldridge: Dewan gagal membuat Wijnaldum merasa diinginkan; ini bisnis yang buruk bad

WEDESLOT Legenda Liverpool John Aldridge yakin manajemen akan menyesal kehilangan Gini Wijnaldum ke PSG.

Aldridge menulis untuk Sunday World: "Gini telah tampil luar biasa untuk Belanda sejauh ini, mencetak tiga gol dan terlihat sebagai ancaman nyata di posisi lini tengah yang lebih menyerang daripada yang dia mainkan untuk sebagian besar waktunya di Liverpool.

“Mungkin dia merasa memiliki Agen Judi Bola  poin untuk dibuktikan kepada Liverpool dan klub barunya Paris Saint-Germain, di tengah laporan bahwa dia akan menghasilkan sekitar £315.000 per minggu dalam sebuah langkah yang juga membuatnya mengumpulkan jutaan dolar. -pound biaya masuk.

"Namun, jelas dari cara dia meninggalkan Liverpool dengan perasaan emosional pada hari terakhir musim bahwa dia tidak senang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub di mana dia telah mencapai begitu banyak selama lima tahun terakhir.

“Masalahnya adalah begitu seorang pemain berusia 30 tahun, pemilik Liverpool telah menunjukkan diri mereka enggan untuk memberikan kontrak jangka panjang dan, jelas, itulah yang dicari Wijnaldum.

“Ada tawaran di atas meja baginya untuk bertahan, tetapi itu tidak akan sama menguntungkannya dengan kesepakatan yang baru saja dia tandatangani dengan PSG dan, mungkin, uangnya terlalu bagus untuk ditolak pada akhirnya.

"Mungkin sampai pada titik Judi SLot di mana Wijnaldum dan penasihatnya berpikir Liverpool tidak cukup keras untuk memberi kami kontrak baru, jadi kami akan duduk saja, membiarkan kontraknya habis dan mengambil uang lotre yang akan datang dari kami. transfer gratis."

Dia menambahkan: "Pemilik Liverpool akan lebih memilih untuk mengontrak pemain berusia 21 tahun yang mungkin memiliki nilai jual dalam waktu beberapa tahun, tetapi mereka bisa saja memberi Wijnaldum kontrak tiga tahun yang dia inginkan dan, mungkin, mencarinya. menjualnya musim panas mendatang jika uang adalah masalahnya.

"Sebaliknya, sang pemain pergi tanpa bayaran masuk. Itu tidak masuk akal secara bisnis bagi klub."